PROGRAM
ORANG TUA ASUH
BUNDA
MURAH HATI
Sekretariat
Jakarta: Kav. Polri, Blok B 7/703, Jelambar, Jakarta Barat
Yogyakarta
: Jalan Ahmad Jazuli no. 2,
Yogyakarta 55224
Telp/SMS:
0811266861, 085643724426, Fax: (0274) 541641
Email: sekretariat.pota@yahoo.com,
rukysj@gmail.com;
mikael1412@gmail.com;
sinarmars@yahoo.com; Website:
www.potaybmh.or.id,
www.pota-ybmh.blogspot.com
PROFIL
GERAKAN PROGRAM ORANG TUA ASUH
PEDULI
PADA KELANGSUNGAN PENDIDIKAN
DAERAH-DAERAH
DI INDONESIA
Pengantar
Pendidikan
pada intinya bertujuan untuk mendidik orang
supaya mampu mengembangkan kebebasan yang bertanggung jawab
dalam semangat pluralisme (menghargai perbedaan
agama, budaya dan suku), menanamkan
kejujuran, keadilan dan solidaritas terhadap kaum
lemah, menjadi manusia berjiwa
sosial. Dengan demikian terbentuk
manusia dewasa yang matang secara rohani dan intelektual, manusia
Indonesia yang utuh, yang sanggup berinteraksi di
dalam lingkungan sosial yang terus
berkembang dalam kemajemukan budaya, etnis,
agama dan keyakinan.
Seruan
Solidaritas
Dalam
dekade terakhir ini kita mendengar banyak sekolah di daerah-daerah
ditutup karena kekurangan dana. Dengan ditutupnya
sekolah-sekolah tersebut, kita kehilangan
kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai
kemanusiaan di dalam masyarakat,
nilai-nilai untuk mengembangkan dan mendewasakan masyarakat Indonesia
yang majemuk ini.
Maka
dari itu, menjadi tanggung jawab kita
semua untuk mempertahankan sekolah-sekolah
di daerah yang masih
ada. Membangun solidaritas dengan memberikan bantuan finansial
merupakan sebagian dari upaya membangun jaringan kemandirian
pendidikan menghadapi era globalisasi,
sehingga pendidikan di Indonesia dapat ikut
menyongsong era perubahan dunia dengan kekuatan baru, yaitu kekuatan
sendiri yang saling mengisi.
Profil Singkat GERAKAN
POTA
Gerakan
POTA didirikan pada tahun 2003, dengan visi
dan misi berikut:
Visi : Mendorong dan
membangun prakarsa
orang, kelompok
atau masyarakat
akan pentingnya pemberdayaan
pendidikan, ekonomi
dan kesehatan,
menuju masyarakat
yang berkualitas,
berdaya tahan,
berdaya pikat,
sesuai dengan
semangat persaudaraan
sejati
Misi :
Menjadi gerakan pemberdayaan
pendidikan, ekonomi
dan kesehatan
yang
menjangkau orang,
kelompok atau masyarakat
yang membutuhkan, dengan semangat
persaudaraan, kesetaraan,
kejujuran dan
ketekunan
Lahir
sebagai bentuk pelayanan untuk menanggapi
berbagai keprihatinan di atas, Gerakan
POTA telah melakukan pendalaman berbagai masalah secara
komprehensif, dan merumuskan tiga persoalan mendasar yang
perlu mendapat perhatian:
- pemberdayaan pendidikan;
- pemberdayaan ekonomi, dan
- pemberdayaan kesehatan.
Pemberdayaan
ekonomi dapat menopang pemberdayaan pendidikan, dan suatu saat dapat
menopang pemberdayaan kesehatan. Pemberdayaan
ekonomi dan kesehatan merupakan dua bentuk pelayanan yang baru akan
dilakukan pada masa yang akan datang. Untuk saat
ini Gerakan POTA memusatkan perhatian pada pemberdayaan
pendidikan sebagai hal utama
yang tidak dapat ditunda-tunda
lagi untuk memajukan pendidikan di
Indonesia.
POTA
(Program Orang Tua Asuh)
POTA
merupakan suatu gerakan yang lahir karena realitas konkrit di
lapangan: sebagian besar sekolah-sekolah di
wilayah pinggiran atau di kantong-kantong kemiskinan di tengah kota
mengalami defisit. Dana yang bisa diharapkan dari para orang-tua
murid untuk sekolah tidak lagi memadai untuk kelangsungan pendidikan
sekolah-sekolah tersebut, sementara sekolah-sekolah yang dianggap
mampu hanya dapat bertahan
tanpa bisa berbuat banyak untuk
mengembangkan lebih lanjut mutu pendidikan. Sekolah-sekolah
yang mengalami kesulitan dana tersebut, satu per satu ambruk, tidak
dapat diselamatkan.
Lahirnya
POTA hanya merupakan setetes upaya kecil untuk membantu
sekolah-sekolah di daerah supaya mampu
berdiri tegak dan supaya tidak terjadi
keterlantaran pendidikan bagi para anak didik
yang belajar di sekolah-sekolah
tersebut.
Gerakan
POTA merupakan bentuk pelayanan
(yang hingga saat ini baru mencakup wilayah
Yogyakarta dan sekitarnya) untuk membantu
membiayai:
- para murid yang tidak mampu membayar SPP
dan biaya lain, serta
- kebutuhan dan sarana pendidikan tiap-tiap
sekolah,
melalui
kepedulian pihak-pihak yang mau dan terpanggil menjadi Orang
Tua Asuh (OTA), yang bersedia menyisihkan
sebagian kelebihan rejeki mereka.
Dengan
cara ini dana yang terkumpul ke dalam Gerakan POTA
akan digunakan untuk tiga hal:
- Membantu membiayai SPP para murid yang kurang mampu;
- Memberi bantuan dana untuk para guru honorer yang gajinya sangat minim; dan
- Keperluan penting yang vital dan proporsional serta pembentukan dana cadangan bagi kebutuhan mendasar.
Bagaimana
POTA Dilaksanakan
Langkah
pertama yang dilakukan adalah melakukan analisis tentang persoalan
mendasar yang dihadapi oleh setiap sekolah berciri Katolik. Dari
analisis itu disimpulkan ada dua
persoalan mendasar:
- Ketidakmampuan siswa membayar SPP yang memadai demi bertumbuhnya sekolah dasar secara minimal, dan
- Kekurangan daya dukung guru honorer baik secara finansial maupun professional.
Di
samping itu, setiap sekolah memiliki masalah
tersendiri. POTA menghargai setiap persoalan dan masalah yang
dihadapi masing-masing sekolah, serta bagaimana
masing-masing sekolah berprakarsa untuk
mengatasinya.
Langkah
kedua adalah merumuskan persoalan tersebut dan kemudian menuangkan
dalam Nota Kesepahaman antara sekolah dengan POTA
sebagai pedoman umum kerjasama. Nota Kesepahaman juga
digunakan sebagai rambu-rambu utama agar sekolah memiliki kedudukan
yang sejajar dengan Gerakan POTA,
terjadinya pengawasan silang (cross check), dan saling
mengawasi secara administratif.
Langkah
ketiga adalah mencari Orang
Tua asuh (OTA) melalui jaringan kerja
yang selama ini telah dibangun.
Untuk
mengoptimalkan bantuan dan kerja sama, evaluasi selalu
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan jangka pendek, menengah dan
panjang.
PENGURUS
GERAKAN POTA
Pembina:
Irwanta
Ferry Edy
Rm. B.A. Rukiyanto S.J.
Irwanta
Ferry Edy
Rm. B.A. Rukiyanto S.J.
Pengawas:
Pius Sutrisno
Yuli Sartono
Pius Sutrisno
Yuli Sartono
Pengurus: | |
Ketua:
|
Yoseph Agus BBN |
Wakil :
|
Sinar Marsudianto |
Sekretaris:
|
1. Th. Budi Prakosa 2. Sylvester |
Bendahara:
|
1. V. Ridanti 2. G. Tjahjo Kuntjoro Mukti |
Yang
Sedang
dan
Akan Dilayani POTA
Orang
tua asuh yang ada: 250.
Anak-anak
yang dibantu: sekitar 700.
Masih
membutuhkan dana untuk sekitar 400 anak.
Catatan:
a. Bantuan setiap siswa Rp 50.000/bulan. Digunakan untuk bantuan SPP
Rp 30.000; sisanya Rp 20.000 untuk tambahan gaji guru honorer dan
peningkatan pendidikan guru;
b. Setiap tahun penambahan jumlah
permintaan bantuan POTA selama
ini mencapai 250 murid.
Anda Bisa
Mewujudkan Cita-Cita Mereka
Begitu
banyak anak Indonesia yang masih memerlukan uluran tangan Anda untuk
bisa memberi kesempatan menikmati pendidikan. Pendidikan adalah pintu
gerbang masa depan mereka, maukah Anda ikut membukakan pintu gerbang
itu? Inginkah Anda bergabung untuk
mewujudkan cita-cita mereka?
Anda
tinggal mengisi formulir yang telah tersedia, kemudian mengirimkankan
via email, fax, atau pos. Kami akan segera mengirimkan data anak.
Selanjutnya Anda sudah menjadi Orang
Tua Asuh, dengan segala kewajiban
dan hak yang Anda miliki. Anda akan mendapatkan kiriman fotokopi
rapor anak asuh Anda secara teratur.
Menjadi Orang Tua
Asuh adalah tugas dengan sebuah komitmen
yang tinggi dengan pengorbanan yang tidak kecil.
Beberapa
Hal Penting yang Perlu
Diperhatikan
Masalah
keuangan adalah masalah yang sensitif. Tugas POTA hanyalah
menyalurkan bantuan ke sekolah yang bersangkutan, oleh karena itu
bantulah kami membantu anak asuh dengan memperhatikan hal-hal berikut
ini:
- Dana bantuan yang telah dikirim harus diinformasikan ke POTA secepatnya melalui SMS ke 0812 9500 420, atau fax atau telepon ke Nomor 021-742 0519 / 021 864 0512, atau email ke alamat email yagusbbn@yahoo.com, bprakosa@ptpmt.com, rukysj@gmail.com, dengan menyebutkan tujuan bantuan. Kami akan segera memasukkan data Anda. Jika Anda menggunakan ATM BCA, sampaikan nomor rekening Anda, agar memudahkan kami melakukan penataan administrasi. Seringkali POTA mengalami kesulitan karena pengirim tidak diketahui identitasnya, bahkan untuk siapa ditujukan. Untuk pengiriman yang demikian kami langsung kategorikan dari NN.
- Apabila tiga bulan setelah masa penerimaan rapor dan Anda belum menerima fotokopi rapor anak asuh, segera hubungi POTA melalui telepon, email, fax, atau SMS, untuk memastikan bahwa pengiriman yang dilakukan oleh petugas POTA sampai ke alamat Orang Tua Asuh. Tidak jarang surat ‘nyasar’, dan karena tidak ada konfirmasi, maka surat dianggap sampai.
- Anda sudah memiliki Nomor Orang Tua Asuh. Gunakan Nomor tersebut setiap berhubungan dengan POTA.
KODE ETIK
PROGRAM
ORANG TUA ASUH (POTA)
POTA berprasetya memegang
teguh Kode Etik di bawah ini:
- Jujur dan transparan dalam memberikan informasi kepada Orang Tua Asuh.
- Konsisten dalam tugas dan misi sosial kemanusiaan.
- Setiap bentuk sumber dana diarahkan secara optimal untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak-anak asuh, dengan sasaran mereka dapat bertumbuh secara alamiah.
- Menekan berbagai biaya serendah mungkin.
- Menggunakan dana dan bantuan yang sudah ditentukan maksudnya oleh Orang Tua Asuh dengan benar.
- Tidak membedakan jenis kelamin, keyakinan, ras, bahasa dan budaya dari anak asuh.
- Melaksanakan dan menyimpan pencatatan administrasi keuangan secara tertib dan memberikan laporan yang dapat dipercaya, transparan dan bertanggungjawab.
- Menjaga kerahasiaan alamat Orang Tua Asuh dan tidak menyalahgunakannya.
- Tidak berhubungan dengan kegiatan politik praktis dan bersifat independen.
- Tidak melanggar Undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia, yang sesuai dengan kiprah POTA sebagai kegiatan berciri sosial kemanusiaan.
Hubungan dengan anak asuh
dapat dilakukan dengan saran-saran sbb:
- Surat ditulis secara sederhana dan alamiah dalam bahasa Indonesia.
- Ikatan yang positif dan saling mengasihi dapat terjalin antara Orang Tua Asuh dengan anak jika surat-menyurat dilaksanakan secara teratur, rutin dan terfokus pada pengembangan anak.
- Bantulah secara pelan dengan berbagai cerita atau pertanyaan jika menemui surat anak yang tampaknya monoton, supaya dia dapat berkembang lebih alamiah dan ekspresif.
- Tulislah nama lengkap dan nomor anak asuh Anda pada setiap sampul surat Anda agar memudahkan petugas dalam memprosesnya.
- Tidak diperkenankan mengirim uang dalam surat, karena dapat hilang/dicuri. Bila hendak memberikan hadiah dalam bentuk uang atau lainnya, harap dikirimkan melalui POTA.
- Segeralah memberitahu alamat terbaru jika Anda pindah.
- Jika hendak mengunjungi anak asuh, harap menghubungi POTA terlebih dahulu.
- Segala bentuk komunikasi harus diarahkan supaya anak semakin bertumbuh, semakin mandiri, tidak menuntut dan tidak manja.
- Hindari memberikan harapan yang berlebihan kepada anak asuh.
- Surat dari Orang Tua Asuh kepada Anak Asuh dan sebaliknya melalui Program Orang Tua Asuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar